Friday 12 February 2016

“ Melihat Eksotisme Hangatnya Kawah Sikidang Dari Bukit Sikidang”




Indonesia merupakan suatu Negara yang terdapat dalam jalur aktif gunung berapi yang memiliki eksotisme kawah gunung yang eksotis yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu wilayah tersebut adalah dataran tinggi dieng. Terdapat berbagai banyak kawah di dataran tinggi dieng antara lain kawah candradimuka, kawah sileri. Dalam beberapa waktu lalu saya beserta teman-teman berkesempatan dapat mengunjungi kawah sikidang yang konon menurut orang-orang merupakan kawasan di dataran tinggi dieng yang paling panas dan paling cantik selain kawasan puncak batu pandang ataupun puncak sikunir.
Sebuah patung bertulisan Kawah Sikidang telah menyambut kedatangan saya kami, Rasa dingin ac mobil sontak berganti dengan hawa hangat dari sesampai di kawasan obyek wisata kawah sikidang suasana hangat ini berasal dari hembusan angin yang membawa uap air hangat dari kawah sikidang yang berada cukup jauh dari tempat parkir. Namun sangking besarnya kawah ini Rasa dingin dalam tubuh sontak hilang seketika diganti dengan suasana hangat khas daerah kawah ditambah lagi dengan teriknya sang surya kala itu.
Dibalik eksotisme kawah sikidang ternyata mempunyai cerita panjang Konon menurut cerita masyarakat sekitar kawah, kawah sikidang merupakan sebuah kawah yang berukuran besar yang berasal dari sebuah gunung berapi yang terdapat di gugusan pegunungan di dataran tinggi dieng yang masih aktif hingga saat ini yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obyek wisata dan pembangkit listrik ramah lingkungan.
Setelah saya bercerita panjang lebar mengenai gambaran kawah sikidang saya akan menceritakan keseruan menikmati kehangatan kawah yang cantik ini dari dekat. Setelah keluar dari mobil saya pun bergegas menuju ke loket untuk antri membeli tiket masuk ke kawasan kawah. Setelah tiket ditangan perjalanan pun dilanjutkan dengan berselfie ria di sebuah patung bertulisan kawah sikidang. Hahahahaha mulailah rasa alaynya muncul. Satu persatu diantara kami pun mengeluarkan kameranya tanpa dikomando bahkan ada salah satu teman saya yang membawa tongsis atau tongkat narsis. Cekrak cekrek sana sini pun dilakukan berbagai gaya mulai dari gaya berdiri hingga terlentang pun dilakukan hahahahah sumpah dah lebay banget teman-temanku ini. Tak begitu lama hujan pun turun deras sehingga menuyuruh kami untuk berhenti berselfie ria dan melanjutkan perjalanan menuju bibir kawah. Alunan music tradisional khas daerah dieng pun menyambut kedatangan kami, kanan kiri jalan bisa kita temui para penjual berbagai macam makanan  maupun aksesoris khas dataran tinggi dieng.
 Namun disaat saya berjalan menuju bibir kawah mata saya tertuju pada sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi di samping kawah sikidang, sontak kaki ini langsung membawa raga ini menuju ke bukit tersebu. Dengan perjuangan yang cukup berat dan licin karena diguyur hujan deras akhirnya saya sampai juga di puncak bukit sikidang. dari atas bukit ini dapat ku tatap jelas keindahan kawah sikidang yang berkepulan asap dari puncak bukit serta tak luput juga dapat ku tatap jelas sebuah PLTU yang letaknya berada di ujung dengan dikelilingi gugusan pegunungan menajubkan dari dataran tinggi dieng. Perlu kita ketahui selain dimanfaatkan sebagai obyek wisata, keberadaan uap panas didataran tinggi dieng juga dimanfaakan sebagai pembangkit listrik dimana listik ini dimanfaatkan masyarakat sekitaran dieng. Setelah puas menatap keindahan kawah sikidang dari puncak bukit sikidang tak lupa juga untuk saya berselfie ria sebagai kenang-kenangan dan pertanda bahwa kaki saya pernah berada disini. 
Setelah puas menikmati eksotisme kawah sikidang dari atas bukit perjalanan saya lanjutkan menuju bibir kawah. Dengan sangat hati-hati saya pun turun dari bukit dan menuju ke bibir kawah.namun karena aroma belerang dari kawah tersebut terlalu menyengat membuat saya merasa pusing sehingga saya memutuskan untuk membeli masker sebagai pelindung hidung supaya tidak terlalu banyak menghirup aroma belerang.
Setelah ini sampailah saya di bibir kawah. Subhanallah Baru kali ini saya melihat sebuah kawah dalam jarak 2 meter, terlihat jelas didepan mata bagaimana keganasan sebuah kawah dalam keadaan mendidih. Aroma belerang kian menyegat hidung sehingga membuat perut terasa lapar kebetulan saat itu ada seorang pedagang yang menjual telur rebus yang direbus di kawah sikidang langsung. Hanya dengan bermodal 10 ribu rupiah saya nikmati 2 butir telur rebus yang nikmat ini. Rasa lapar ini terbayarkan dengan kenikmatan telur rebus. 
Di balik Eksotismenya, kawah sikidang juga menyimpan bahaya. Pengunjung harus sadar akan bahaya gas beracun yang berasal dari kawah ini. Untuk itu jika mau berkunjung ke kawah sikidang setidaknya sediakan sebuah masker untuk mengatisipasi gas beracun yang menyengat.
Dieng merupakan daerah yang dianugerahi oleh allah swt. Sebagai kawasan yang menajubkan gugusan pegunungan dan hamparan kawah menjadi daya tarik tersendiri namun sayang dibalik eksotismenya kawasan dieng plateau masih belum dikelola dengan baik. Dan semoga setelah saya berkunjung di dieng kali ini, suatu hari nanti dieng akan menjadi obyek wisata andalan Indonesia selain pulau bali. Karena dieng sangat mempesona.

0 komentar:

Post a Comment

Selamat Datang Di Website Kami Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Website Kami.
Di Mohon Untuk Tidak Berbicara Kasar Saat Mengomentari Postingan Kami