Dataran
tinggi dieng merupakan suatu kawasan wisata alam yang terkenal dengan wisata pegunungan. Jika
mendengar kata dieng mungkin yang terbayang dalam bayangan kita adalah sunrise
of sembungan yang memiliki pesona golden sunrise yang konon merupakan sunrise
terindah seasia. Namun kali ini saya tidak akan bercerita mengenai pesona
golden sunrise, melainkan pesona batu pandang.
Pada
awal bulan November 2015, saya berkesempatan menikmati indahnya batu pandang. Awalnya
saya tidak ada rencana untuk datang ke dataran tinggi dieng, tapi karena
setelah melihat salah satu iklan di tv yang mengambil tempat syuting iklan di
batu pandang saya mulai tertarik ingin menikmati eksotisme batu pandang secara
langsung. Dengan bermodal GPS dan bondo nekat saya berangkat menuju kawasan
dieng plateau. Perjalanan dari rumah menuju kawasan dieng plateau membutuhkan
waktu selama 7 jam perjalanan rasa capek mengulat dalam tubuh, namun semua rasa
capek hilang sudah setelah melihat sebuah gardu bertulisan selamat datang
dikawasan dieng plateau. Namun ini baru
gerbang masuk kawasan belum masuk area wisatanya. Setelah berjalan kurang lebih
10 km dari gerbang dieng sampailah saya di pintu masuk kawasan batu pandang
telaga, setelah membayar tiket masuk sebesar 10 ribu saya langsung menuju ke
area puncak batu pandang.
Subhanallah…
betapa indahnya pemandangan dieng dari puncak batu pandang, ini baru pertama
kali saya melihat view pemandangan seindah ini, sejauh mata memandang hanya
gunung, telaga dan kepulan asap yang terlihat, etss,,, ini bukan kepulan asap
kebakaran hutan ya kawan tapi kepulan asap dari kawah-kawah yang ada di kawasan
dieng.
Namun
untuk mencapai ke puncak tertinggi batu pandang pengunjung harus mendaki dari
tempat parkir menuju puncak dengan medan yang licin, dan batu-batu cadas yang
tajam. Dan tak jarang juga pengunjung harus berbagi jalan untuk warga sekitar
yang sedang memikul hasil kebun berupa kentang dan tomat yang berasal dari
puncak gunung yang tak jauh dari lokasi puncak batu pandang. tak lupa juga saya
sempatkan untuk berfoto ria mulai deh kelakuan alaynya keluar tapi gak masalah
sih saya alay kan ini sebagai tanda kenang-kenangan bahwa saya pernah kesini.
Setelah
puas beralay ria saya berpindah spot foto disebelah puncak batu pandang yang
tak kalah indah dengan puncak batu pandang, dari sini saya bisa melihat jelas
telaga warna dan telaga pengilon yang dikelilingi dengan gunung-gunung yang
menawan dan tampak pula kawah sikidang yang merupakan kawah terindah di kawasan
dieng.
Maen
ke puncak batu pandang memang baru kali ini namun puncak batu pandang telah
memanjakan diri saya, rasa syukur dan rasa bangga saya rasakan karena saya bisa
menikmati sisi lain nusantara yang menawan ini hingga saya berdoa kepada Allah
Swt. Semoga Allah Swt. Selalu menjaga negeri ini dari tangan-tangan yang tak
bertanggung jawab sehingga keindahan puncak batu pandang selalu tampak bahkan
bisa lebih cantik dari sekarang sehingga suatu hari nanti anak cucu kita dapat
menikmati surga dunia di negeri sendiri secara langsung bukan melalui cerita
gambar maupun dongeng semata.